Sunday, December 31, 2006

Lari Lari Dahulu, Zam Zam Kemudian

Bandung diguyur hujan ketika waktu sholat Idul Adha. Tapi Alhamdulillah tidak mengurangi semangat warga di gang rumah saya untuk menunaikan ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW ini. Sholat pun dilaksanakan di dalam mesjid karena jalanan diliputi genangan air. Akibat hujan, khotib pun absen, sehingga diwakili oleh seseorang yang berkhotbah ala kadarnya. Beliau menyitir kembali kisah nabi Ibrahim a.s. yang sudah kita dengar. Banyak juga jamaah yang terlambat sholat karena terkecoh dengan pagi yang masih gelap, padahal jam sudah menunjukkan 06:30.

Saya malah sangat menikmati khotbah Pak Komarudin Hidayat di SCTV yang selalu memberi konteks kekinian pada kisah nabi Ibrahim a.s. sehingga mempermudah pendengarnya untuk mengaplikasikan petuah-petuah beliau. Pak Komar mengisahkan perjuangan Siti Hajar yang berlari bolak balik sampai tujuh kali antara dua bukit untuk mencari air bagi anaknya Ismail a.s. Di akhir ikhtiarnya, jibril a.s. – atas izin Allah – memukulkan sayapnya ke tanah yang akhirnya menyemburkan air zam zam yang tidak pernah kering sampai hari ini. Jadi Siti Hajar memperoleh air bukan dari hasil berlarinya, tapi atas pertolongan Allah dari arah yang tidak diduganya. Moral ceritanya adalah: tugas manusia adalah berikhtiar sebaik-baiknya dan serahkan hasilnya pada ketentuan Allah.

Ternyata saya memiliki banyak pengalaman pribadi yang mirip kisah Siti Hajar tersebut. Sehingga saya percaya betul bahwa ini adalah Sunatullah yang sama pastinya dengan hukum Newton tentang gravitasi.

Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah ketika saya berikhtiar untuk mencari biaya untuk berangkat haji. Sejak 2000 saya mulai menabung untuk berangkat haji bersama istri, namun tabungan selalu saja terpakai untuk keperluan rumah tangga yang mendesak. Walaupun demikian, saya tetap berusaha untuk menabung untuk keberangkatan haji. Tahun 2002 saya mulai rutin berdoa agar Allah mengijinkan saya untuk segera berangkat haji, walaupun tabungan belum cukup. Pada suatu hari di pertengahan 2003 isteri saya tengah membersihkan tumpukan dokumen-dokumen di perpustakaan pribadi kami. Tiba-tiba dia menunjukkan sebuah amplop dan meminta saya untuk memeriksanya sebelum dia membuangnya ke tempat sampah bersama dokumen-dokumen bekas lainnya. Ketika saya membukanya, ternyata amplop tersebut berisi surat kepemilikan saham perusahaan asing yang diberikan pada saya ketika saya berkarir di perusahaan tersebut. Iseng-iseng saya menelepon pialang saham tersebut di Australia. Ternyata saham tersebut bernilai US$ 26 ribu !! Subhanallah, ini jumlah yang sangat besar. Walaupun menurut sang pialang saat itu saya hanya berhak untuk menjual separuhnya, tetap saja angka tersebut terbilang besar, dan yang terpenting, cukup untuk membiayai saya & isteri berangkat haji, Alhamdulillah. Benar-benar mirip dengan kisah Siti Hajar. Saya berlari-lari untuk menabung setiap tahun, namun Allah jua yang menunjukkan amplop saham tersebut pada saya. Kalau saja saya menemukan lembar saham tersebut 2 tahun lalu, bisa-bisa uang tersebut digunakan untuk hal-hal yang lainnya. Allah memang Maha Menghitung. Ia Maha Mengetahui saat yang paling tepat untuk memberi biaya haji pada kami. Tahun itu juga saya mendaftarkan diri untuk berangkat haji dengan fasilitas haji plus. Alhamdulillah kami termasuk yang batal berangkat karena ada masalah kuota haji. Alhamdulillah di tahun 2004 kami diijinkan berangkat oleh Allah dengan bekal ilmu haji yang lebih baik.

Sejak peristiwa ini, saya tak bosan-bosan mengatakan pada anak-anak saya ketika mereka menghadapi ujian di sekolah: Lari-Lari Dahulu, Zam Zam Kemudian. Belajar & berdoa keras terlebih dahulu, dan biarkan Allah menentukan hasilnya kemudian.

Selamat Hari Raya Idul Adha.

2 comments:

Citarayani said...

Selamat IDul Adha 1427 H. SEmoga semangat berkurban selalu menjadi spirit kita untuk selalu mengusahakan hal-hal yang terbaik bagi kemajuan islam :-)

Btw dah belajar apa akhirnya pak??

Tubagus Hanafi said...

Amien.. Aku baru belajar untuk ujian minggu depan aja. Ayat & Hadits Hukum Ekonomi sama Fiqh Muamalah. Mikro udah nyicil dari kemarin2. Statistik sabtu depan aja mulainya..